IJAZUL QUR’AN
A. Pendahuluan
Allah telah menganugerahkan kepada manusia berbagai keistimewaan dan kelebihan, serta memberinya kekuatan pikiran cemerlang, yang dapat menembus segala medan untuk menundukkan unsur-unsur kekuatan alam tersebut dan menjadikannya sebagai pelayan bagi kepentingan kemanusiaan.
Allah sama sekali tidak menelantarkan manusia, tanpa memberi kepadanya sebersit wahyu dari waktu ke waktu, yang membimbingnya ke jalan petunjuk, sehingga mereka dapat menempuh liku-liku hidup dan kehidupan ini atas dasar keterangan dan pengetahuan. Namun mengingat akal manusia pada awal fase perkembangannya tidak melihat sesuatu yang lebih dapat menarik hati selain mukjizat-mukjizat alamiah yang hissi (indrawi), karena akal mereka belum mencapai puncak ketinggian dalam bidang pengetahuan dan pemikiran.
Allah telah menentukan keabadian mukjizat Islam, sehingga kemampuan manusia menjadi tak berdaya menandinginya, pembicaraan tentang kemukjizatan al-Qur’an juga merupakan satu macam mukjizat tersendiri, dengan demikian marilah kita belajar mengenai i’jazul Qur’an berikut ini.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian I’jazul Qur’an dan Mukjizat
2. Sejarah I’jazul Qur’an
3. Macam-macam Ijazul Qur’an
4. Segi-Segi Kemukjizatan Al-Qur’an
5. Kadar Kemu’jizatan Al-Qur’an
6. Tujuan I’jazul Qur’an
C. Pembahasan
1. Pengertian I’jazul Qur’an
1. Menurut bahasa i’jaz diambil dari kata اَعْجَزَ yang berarti melemahkan musuh. Dengan kata lain mengalahkan. I’jazul Qur'an berarti mengalahkan al-Qur'an terhadap musuh Nabi yaitu orang-orang kafir yang ada di Mekah. Karena orang kufar menganggap al-Qur'an buatan Muhammad padahal tidak, maka turunlah wahyu yang meluruskan kejadian ini.
2. Menurut istilah i’jazul Qur'an adalah lemahnya manusia dalam menghadapi tantangan al-Qur'an dengan cara membuat karangannya yang seperti al-Qur'an. bisa menyingkap masa lalu.
Rasulullah telah meminta orang Arab menandingi Qur’an dalam tiga tahapan:
1) Menantang mereka dengan seluruh Qur’an dalam uslub umum yang meliputi orang Arab sendiri dan orang lain, jin dan manusia.
2) Menantang mereka dengan sepuluh surah saja dari Qur’an.
3) Menantang mereka dengan satu surah saja dari Qur’an.
÷Pr& tbqä9qà)t çm1utIøù$# ( ö@è% (#qè?ù'sù ;ouqÝ¡Î/ ¾Ï&Î#÷VÏiB (#qãã÷$#ur Ç`tB OçF÷èsÜtGó$# `ÏiB Èbrß «!$# bÎ) ÷LäêYä. tûüÏ%Ï»|¹
Tidak ada komentar:
Posting Komentar